IP Address dan Subnetting

Friday, August 2, 2013



ALAMAT IP (IP Address)

Pengalamatan IP dapat di lihat di RFC 1166 – Internet Number. Untuk mengidentifikasi suatu host pada internet, maka tiap host diberi IP address, atau internet address. Apabila host tersebut tersambung dengan lebih dari 1 jaringan maka disebut multi-homed dimana memiliki 1 IP address untuk masing-masing interface. IP Address terdiri dari :
IP Address = <nomer network><nomer host>
Nomer network diatur oleh suatu badan yaitu Regional Internet Registries (RIR), yaitu :
  • American Registry for Internet Number (ARIN), bertanggung jawab untuk daerah Amerika Utara, Amerika Selatan, Karibia, dan bagian sahara dari Afrika.
  • Reseaux IP Europeens (RIPE), bertanggung jawab untuk daerah Eropa, Timur Tengah dan bagian Afrika.
  • Asia Pasific Network Information Center (APNIC), bertanggung jawab untuk daerah Asia Pasifik.
Di negara indonesia di atur oleh Asia Pasific Network Information Center (APNIC). IP address merupakan 32 bit bilangan biner dimana bisa dituliskan dengan bilangan desimal dengan dibagi menjadi 4 kolom dan dipisahkan dengan titik.
Bilangan biner dari IP address 128.2.7.9 adalah :
10000000 00000010 00000111 00001001
Penggunaan IP address adalah unik, artinya tidak diperbolehkan menggunakan IP address yang sama dalam satu jaringan. Pembagian kelas dalam suatu jaringan di antaranya sebagai berikut:
  • Kelas A : Menggunakan 7 bit alamat network dan 24 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkinkan adanya 27-2 (126) jaringan dengan 224-2 (16777214) host, atau lebih dari 2 juta alamat.
  • Kelas B : Menggunakan 14 bit alamat network dan 16 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkinkan adanya 214-2 (16382) jaringan dengan 216-2 (65534) host, atau sekitar 1 juga alamat.
  • Kelas C : Menggunakan 21 bit alamat network dan 8 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkin adanya 221-2 (2097150) jaringan dengan 28-2 (254) host, atau sekitar setengah juta alamat.
Kelas A digunakan untuk jaringan yang memiliki jumlah host yang sangat banyak. Sedangkan kelas C digunakan untuk jaringan kecil dengan jumlah host tidak sampai 254. sedangkan untuk jaringan dengan jumlah host lebih dari 254 harus menggunakan kelas B.
SUBNETTING
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.1 tapi ada juga yang ditulis dengan 192.168.1.1/24, Artinya adalah IP address 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 asalnya dari 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0) diangka biner tersebut terdapat angka 1 sebanyak 24. Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter - Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Contohnya
Hitung subneting dari net id 10.5.1.0/26 ?
jawaban:
untuk mempermudah CIDRnya dijabarkan dari 26 menjadi 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192) dari netid 10.5.1.0 sudah di ketahui bahwa IP tersebut termasuk kelas C untuk perhitungannya sebagai berikut :

Jumlah Subnet = 2x, = 22 = 4 subnet
Keterangan :
x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask karena pada kelas C yang di hitung pada oktet ke 4 atau oktet terakhir sedangkan untuk kelas B oktet yang di hitung muali oktet ke 3 dan kelas A mulai dari oktet ke 2 setelah selesai oktet yang di mainkan selanjutnya berjalan dari 0, 1, 2, 3, dst.

Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, = 26 - 2 = 62 host

Keterangan :
y adalah banyaknya 0 dari oktet yang di mainkan misalnya kelas C oktet terakhir yang di hitung.

Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.

Keterangan :
192 di ambil dari oktet terakhir subnet mask yaitu 11000000 nilainya adalah 128 64 0 0 0 0 0 0, sedangkan selanjutnya di tambahkan 64 contoh 64+64 = 128 dan selanjutnya.

Alamat host dan broadcast yang valid
Subnet
10.5.1.0
10.5.1.64
10.5.1.128
10.5.1.192
Host Pertama
10.5.1.1
10.5.1.65
10.5.1.129
10.5.1.193
Host Terakhir
10.5.1.62
10.5.1.126
10.5.1.190
10.5.1.254
Broadcast
10.5.1.63
10.5.1.127
10.5.1.191
10.5.1.255

Keterangan :
Host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya, dan host terakhir adalah angka sebelum broadcast.
Contoh di atas cara subnet kelas C untuk kelas selajutnya bisa di coba sendiri, sebagai ciri-ciri membaca CIDR dari kelasnya yaitu :
Kelas A dari /8 sampai /30
Kelas B dari /17 sampai /30
Kelas C dari /25 sampai /30
Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir).


Demikian penjelasannya semoga artikel ini sangat bermanfaat dengan sobat. . .

Share this article :

3 comments:

 
Support : I DEWA | NYOMAN | SURYA | ADHI | PUTRA
Copyright © 2013. DEWA SURYA IT MASA DEPAN - All Rights Reserved
Edited by DEWA SURYA Inspired by SHEYVA Child #1
Proudly powered by Blogger